Umar bin Khaththab pernah video call!


Kaget ya lihat judulnya? Ini bukan bahasa hiperbola. Bukan pula judul yang nyari sensasi. Tapi emang kejadiannya begitu. Layaknya lagi video call, umar bin khaththab melihat pasukan yang telah diutusnya terdesak oleh musuh lalu beliau menyampaikan sebuah komando yang menyelamatkan pasukannya. Padahal waktu itu beliau sedang khutbah jum'at di madinah. Berikut cerita lengkapnya.
Suatu ketika Khalifah 'Umar bin Khattab mengirim satu pasukan dalam sebuah misi yang dipimpin oleh seorang laki-laki bernama Sariyyah.
Tatkala 'Umar bin Khattab sedang khutbah di atas mimbar pada hari Jum'at tiba-tiba ia berhenti sejenak dari uraian khutbahnya dan berkata: "Wahai Sariyyah, ke gunung! Ke gunung! Ke gunung!" Kemudian 'Umar bin Khattab melanjutkan khutbah Jum'atnya. Orang-orang yang hadir di Masjid itu saling berpandangan, sebagian mengatakan, "dia telah gila, sesungguhnya dia telah gila."
Sayyidina Ali bin Abi Thalib yg juga ada di situ berkata kepada mereka, "pasti yang dia katakan itu akan keluar seperti apa adanya."
Setelah itu Abdur Rahman datang menemui 'Umar di rumahnya. Dia adalah orang yang sangat percaya terhadap semua yang diucapkan 'Umar.
Dia berkata, "Sungguh berat untuk mencaci mereka demi membelamu. Sesungguhnya engkau telah membuka peluang bagi terjadinya polemik tatkala engkau sedang berkhutbah, tiba-tiba engkau berteriak wahai Sariyyah ke gunung! Apa maksudnya itu wahai Amirul Mukminin?"
'Umar bin Khattab berkata, "demi Allah, sesungguhnya saya tidak mampu membendung apa yang mesti saya ucapkan saat itu. saya melihat mereka (pasukan Sariyyah) berperang di sebuah gunung dan mereka diserang dari seluruh arah, dari muka dan belakang. maka saya tidak tahan untuk mengatakan apa yg telah saya katakan, "Wahai Sariyyah ke gunung, agar kaum muslimin berlindung di gunung itu."
Tak berapa lama kemudian datanglah utusan Sariyyah utusan itu berkata: "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya kami bertempur pada hari Jum'at, saat itu kami telah terdesak kalah. Namun tatkala kami berada dalam kondisi demikian, kami mendengar teriakan yang memerintahkan: "Wahai Sariyyah, ke gunung!" Ucapan itu kami dengar sebanyak tiga kali. Oleh sebab itulah kami menyandarkan punggung kami ke gunung hingga kami mampu mengalahkan musuh kami."
So... Benerkan Umar pernah "pantau" pasukannya layaknya sedang video call. Tanpa alat malah. Begitulah kecanggihan karamah sebagaimana canggihnya mukjizat.
Mau tau lebih jauh tantang kecanggihan mukjizat dan karamah yang melampaui sains tersebut? Klik disini.

0 Comments